Survei Khusus Input Output (SKIO) 2019

Pembangunan Indonesia tidak terlepas dari posisi Indonesia dalam dinamika regional dan global. Untuk itu, pembangunan sektoral dengan memperhitungkan aspek geografis (regional) menjadi hal yang juga harus diperhatikan. Salah satu alat analisis yang bisa memperhatikan aspek tersebut adalah tabel Inter Regional Input Output (IRI0). Tabel IRIO merupakan pengembangan dari model tabel Input Output (IO) satu region dan menggambarkan arus transaksi barang dan jasa antar sektor ekonomi dan antar daerah. Sesuai rekomendasi dari System National Account (SNA) 2008 yang saat ini diimplementasikan oleh Badan Pusat Statistik. BPS sudah mulai mengimplementasikan secara bertahap konsep, definisi, dan metodologi yang terdapat pada SNA 2008 ke SUT Indonesia dan tahun ini akan diimplementasikan ke dalam SUT Regional. Sehingga untuk keperluan itu, masih dibutuhkan data pelengkap yang akan diperoleh dari survei khusus yaitu Survei Khusus Input Output (SKIO) 2019. Hasil dari survei ini akan digunakan dalam penyusunan SUT regional yang kemudian di transformasi menjadi tabel IO Regional. Adapun tujuan dilaksanakan survei ini untuk melihat struktur pendapatan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan ekonomi; memperoleh rasio konsumsi antara dari seluruh sektor ekonomi; distribusi penjualan barang/jasa; mengetahui asal bahan baku/penolong/material yang digunakan dan informasi mengenai margin perdagangan.

Pelaksanaan Survei Khusus Input Output telah dilaksanakan selama bulan April-Juni 2019 yang dilaksanakan di 34 Provinsi di Indonesia. Adapun cakupan SKIO 2019 yatiu perusahaan/usaha baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum dengan cakupan kegiatan usaha meliputi kategori A (Pertanian, kehutanan, dan perikanan), Kategori G (perdagangan besar dan Eceran, kecuali reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor), Kategori P (Jasa Pendidikan), Kategori Q (Jasa kesehatan dan kegiatan sosial), Kategori R (Kebudayaan,hiburan, dan rekreasi), dan kategori S (Kegiatan jasa lainnya). BPS Kabupaten Murung Raya mendapatkan sampel sebanyak 15 yaitu 3 sampel untuk kategori A, 1 sampel kategori Q, 1 sampel kategori R, 1 sampel kategori S, dan 10 sampel kategori G.

 

Oleh: Lita Jowanti, S.ST  (Staf Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kab Murung Raya)