PELATIHAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2018

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 9 menyatakan bahwa Menteri atau Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Kementerian atau Lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara atau Lembaga yang dipimpinnya. Badan Pusat Statistik sebagai Lembaga Pemerintah yang menggunakan Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kepala Badan Pusat Statistik selaku pimpinan lembaga sesuai amanat UU No. 1 tahun 2004 pasal 55 ayat 4 menyatakan bahwa Menteri atau Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan di halaman depan Laporan Keuangan atau yang dikenal dengan sebutan Statement of Responsibility (SOR) menyatakan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Untuk memastikan bahwa Laporan Keuangan BPS telah diselenggarakan berdasarkan SPI yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai SAP serta Laporan Keuangan BPS dapat diandalkan maka Inspektorat Utama BPS bermaksud menyusun Kegiatan Pelatihan Telaah Laporan Keuangan dalam Rangka Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2018. Pelatihan ini merupakan sarana pegawai dan manajemen untuk mendeteksi resiko, dan mengurangi potensi kesalahan penyajian dalam menyusunan Laporan Keuangan (LK). Pelatihan ini dilakukan oleh Satuan dan Unit Kerja BPS di Seluruh Indonesia dan dibagi menjadi 2 (dua) Training Center (TC), yaitu:

1.       TC Bandung pada tanggal 12 s.d. Maret 2018 untuk peserta dari wilayah Sumatera, Jawa (terkecuali Jawa Timur), Kalimantan (terkecuali Kalimantan timur), STIS dan Pusdiklat. Tempat pelaksanaan Hotel IBIS Trans Studio, Jl. Gatoto Subroto 289, Bandung, Jawa Barat.

2.       TC Makassar pada tanggal 25 s.d. 29 Maret 2018 untuk peserta dari Wilayah Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali, NTB, NTT, seluruh Sulawesi, Maluku dan Papua. Tempat pelaksanaan Clarion Convention & Hotel, Jl. Andi Pangeran Pettarani No. 3, Makasar, Sulawesi Selatan.

Adapun peserta yang diikutkan adalah peserta yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan Aplikasi RKA K/L, SAS, Persediaan, SIMAK BMN dan SAIBA serta memiliki pemahaman mengenai pengganggaran dan pengetahuan menganai tata kelola laporan keuangan. Peserta diwajibkan untuk membawa Laptop yang sudah teinstalasi aplikasi-aplikasi yang dipersyaratkan, SoftcopyLK TA 2017 dan LBMN TA 2017 serta Ikhtisar Hasil Inventarisasi Penilaian (IHIP) KPKNL TA 2017. Persyaratan lainnya adalah setelah peserta mengikuti pelatihan ini diharapkan agar tidak dipindahkan selama 2 (dua) tahun dan diwajibkan untuk melatih dan melakukan kaderisasi di lingkungan BPS di daerah masing-masing. BPS Kabupaten Murung Raya sendiri, mengirimkan 1 (satu) perwakilan, yaitu Hendy Yudhistira, S.ST selaku Kepala Subbagian Tata Usaha BPS Kabupaten Murung Raya. Alokasi kelas sebanyak 9 kelas. Metode pengajaran terdiri atas penyampaian materi, praktek aplikasi, diskusi dan pendalaman (Pre-test dan Post-test).

“Opini WTP oleh BPK merupakan harga mati!” kalimat inti yang terlontar dari Kepala BPS RI, Kecuk Suharianto disela memberikan kata sambupan pada pembukaan di hari pertama (12 Maret 2018). “Kita telah berpengalaman dalam berjuang untuk memperoleh Opini WTP tetapi juga pernah menerima Opini WDP pada tahun 2015, maka untuk itu saya mengapresiasi atas berlangsungkan acara Pelatihan Telaah Intern atas Laporan Keuangan ini, sebagai langkah strategis untuk mengawal BPS dalam mempertahankan status WTP ini.” tambah beliau. Prinsip yang harus terus dipegang dan dipupuk ada 4 Prinsip yaitu: 1. Kualitas Data, 2. Efisiensi Anggaran, 3. Akuntabilitas, dan 4. Pelayanan. Disela pembukaan digelar juga pertunjukan tarian daerah khas Jawa Barat dalam sebagai penyambutan para peserta.

Pada hari kedua dan ketiga (13-14 Maret 2018) merupakan acara inti yakni penyampaian materi pelatihan,  praktek telaah dan diskusi. Praktek telaah menggunakan “Kertas Kerja” sebagai acuan dengan objek telaah Laporan Keuangan TA 2017. Pada hari keempat (tanggal 15 Maret 2017) sebagai refreshing sekaligus mempererat hubungan diantara peserta pelatihan, maka diadakanlah Capacity Building yang dipandu Trans Studio Event Organizer. Capacity Building dilangsungkan di Wahana Indoor Trans Studio  kurang dari 100 meter dari lokasi Hotel IBIS. Capacity Building ini penting dalam membangun kekompakan, kerja sama, konsentrasi dan kecepatan tim. Sebelum materi telaah dilakukan Pre-test dan setelah materi diberikan dilakukan post-test. Pre-test dan post-test ini dilakukan guna mengevaluasi pemahanan yang ditangkap oleh peserta. Pada sore hari disenggarakan diskusi umum membahas isu-isu terkini terkait Pemeriksaan BPK dan pemeriksaan LK Tahun 2017 oleh Inspektorat. Pada malam hari dilakukan penutupan pelatihan dengan konsep Gala Dinner. Peserta mendengarkan laporan ketua panitia, Ir. Sri Indrayanti, MAP, sekaligus Inspektur Wilayah III. Sedangkan sambutan penutupan yang seyogianya dilakukan oleh Inpektur Utama, namun karena ada halangan maka kali ini diwakilkan oleh Inspektur Wilayah II, Yani Kurniani, SE. M.Si. Sebagai pengisi ramah tamah sekaligus penutup acara pelatihan, didendangkanlah tembang khas Jawa Barat, maupun pop serta promosi budaya dengan instrumen tradisional angkung oleh seluruh hadirin.

Oleh :    Hendy Yudhistira, S.ST (Kepala Subbagian Tata Usaha BPS Kabupaten Murung Raya)